Sering
jumpai orang-orang yang memulai sebuah usaha makanan dengan berbekal
pujian dari orang-orang terdekat. Mereka bisa memasak atau membuat satu
jenis makanan dengan lezat, kemudian semakin banyak orang di sekitar
mereka yang memberikan dorongan untuk memulai sebuah usaha dengan
berbekal keahlian memasak yang piawai tersebut.
Namun sayangnya
keahlian memasak yang top bukan hanya satu-satunya faktor penjamin
keberhasilan sebuah bisnis makanan atau kuliner. Ada begitu banyak
aspek-aspek lain yang juga perlu dipelajari meski sebelumnya tak pernah
terpikirkan.
Salah satu faktor penentu keberhasilan bisnis
makanan ialah strategi efektif untuk mempromosikan produk makanan yang
dijual. Jika Anda adalah seorang peminat industri kuliner dan ingin
merintis usaha makanan sendiri, pelajari dan terapkanlah sejumlah
langkah promosi berikut ini agar produk Anda yang lezat itu tidak
sia-sia begitu saja.
Langkah 1: Jaga kualitas produkPromosi
sering diartikan sebagai kegiatan yang agresif ke luar. Padahal usaha
promosi produk harus dimulai dari produk itu sendiri.
Dalam hal
ini, konsistensi cita rasa perlu diperhatikan. Jangan sembarangan
mengubah bumbu atau bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan
makanan. Kita pernah menemui penjual makanan kesukaan yang tiba-tiba
rasa atau tekstur makanannya berubah dibandingkan saat terakhir kita
mencicipinya. Umumnya konsumen akan merasakan kekecewaan jika makanan
yang Anda jual kadang terasa lezat sekali minggu lalu, sedang-sedang
saja di hari yang lain, atau sama sekali tidak menerbitkan selera makan
pada hari ini. Cara/ prosedur memasak juga perlu diperhatikan karena
bisa mengakibatkan perubahan.
Langkah 2: Manfaatkan peristiwa-peristiwa yang mengundang keramaian
Efektivitas
berpromosi dalam situasi yang ramai biasanya lebih tinggi daripada
situasi yang lebih sepi. Kunjungi dan berpartisipasilah sebagai pengisi
booth di bazaar, eksibisi, pasar malam, perayaan resmi momen tertentu.
Di
sini Anda bisa merancang sebuah paket promosi spesial yang menarik,
misalnya yang memberikan kesempatan terbatas untuk menikmati potongan
harga dalam persentase tertentu atau mengadakan kontes.
Langkah 3: Cetak dan sebarkan selebaran di tempat yang tepatSatu
strategi ampuh untuk memberitahu pada sebanyak mungkin konsumen
potensial ialah dengan membuat brosur dan menyebarkannya pada
orang-orang yang potensial menjadi konsumen setia. Sertakan gambar yang
menarik dilengkapi kontak untuk menghubungi jika ingin memesan dalam
brosur Anda. Selain itu, trik lain agar selebaran Anda tidak begitu saja
dibuang adalah dengan mencantumkan isi yang bermanfaat di dalamnya.
Misalnya, Anda bisa sertakan resep makanan, pengetahuan tentang bahan
makanan, trik mengolah bahan makanan, atau informasi lain yang kiranya
relevan dengan industri kuliner.
Langkah 4: Cetak dan rekatkan stiker di benda-benda yang dilihat banyak orang
Mencetak stiker adalah hal mudah tetapi yang menjadi pekerjaan rumah berikutnya ialah menemukan tempat yang bisa sedemikian rupa bisa terlihat oleh khalayak ramai dengan mudah.
Langkah 5: Buat peta lokasi penjualan di kemasan produk Anda
Lokasi
yang kurang strategis kadang menjadi kendala tersendiri bagi sebuah
usaha untuk berkembang lebih besar. Mungkin kelezatan makanan Anda sudah
tidak dipertanyakan lagi, tetapi jika orang sulit untuk membeli
langsung ke tempat usaha Anda maka semua usaha Anda bisa sia-sia. Untuk
itu, berikanlah petunjuk bagi pelanggan yang ingin membeli dengan sebuah
peta lokasi toko atau pabrik Anda. Dan dengan mengetahui lokasi lebih
baik, konsumen juga bisa menyebarkan keberadaan usaha Anda dengan lebih
baik.
Langkah 6: Gabung dalam komunitas
Jadilah
bagian dari sebuah perkumpulan atau komunitas agar lebih banyak orang
bisa mengetahui keberadaan usaha makanan Anda. Selain itu, Anda bisa
juga saling bertukar informasi dengan anggota komunitas lain dan
menemukan peluang baru.
Langkah 7: Berinteraksi di berbagai media
Sebarkanlah
keberadaan usaha bukan hanya dengan promosi ‘direct selling’ yang
terbuka tetapi juga berusaha membangun sebuah komunikasi dua arah dengan
masyarakat sekitar. Anda bisa menggunakan jalur-jalur konvensional
seperti radio atau televisi (yang notabene membutuhkan anggaran khusus
yang tidak sedikit) atau dengan jalur baru, yaitu jejaring sosial yang
lebih murah tetapi membutuhkan waktu dan strategi untuk menjangkau orang
dan mengubah mereka menjadi pelanggan.
Langkah 8: Perkenalkan ke departemen dan instansi terdekat
Perkenalkanlah
produk makanan Anda kepada instansi dan departemen yang relevan di
sekitar Anda. Misalnya kepada Dinas Pariwisata atau Departemen
Perindustrian, Departemen Koperasi dan UKM.
Langkah 9: Bekerjasama dengan agen perjalanan
Mungkin
langkah ini jarang terpikirkan. Namun jika makanan yang Anda produksi
lekat dengan citra suatu kawasan atau daerah, Anda bisa menuai peluang
bisnis dari para pemakai jasa agen perjalanan yang melewati toko atau
daerah Anda. Anda bisa beri penawaran menarik berupa imbalan bagi agen
perjalanan yang bisa mendatangkan pembeli ke usaha Anda.
Langkah 10: Buat program diskon di waktu-waktu spesial
Rancang
sebuah program diskon pada waktu-waktu khusus yang menarik sebagian
besar orang untuk merayakannya dengan membeli produk makanan Anda.
Selain waktu-waktu khusus seperti hari besar, libur, dan sebagainya,
Anda bisa lakukan ini pada hari-hari saat transaksi lebih sepi dari
biasanya. (*/Akhlis)
Source: http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/12241-10-langkah-jitu-promosi-usaha-makanan.html
8 Desember 2011
Home »
Peristiwa/Kejadian
» 10 Langkah Jitu Promosi Usaha Makanan
10 Langkah Jitu Promosi Usaha Makanan
Admin | 8 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar