26 Mei 2020

5 Pandemi Terburuk Sepanjang Sejarah

5 Pandemi Terburuk Sepanjang Sejarah

Ourbreak sekitar bulan Desember 2019 di Wuhan, China, Corona Virus atau SARS-CoV2 atau Covid-19 kini menjadi pandemi terbesar dalam 10 tahun terakhir. Virus ini menyebar begitu cepat ke lebih dari 190 negara. akan tetapi covid-19 ini bukan pandemi yang begitu besar dibanding dengan 5 pandemi berikut.

Ketika peradaban manusia berkembang, demikian pula virus dan bakeri. Sebagian besar orang pada jaman dahulu hidup berdampingan dengan hewan, ditambah punya kebiasaan sanitasi yang buruk dan pengetahuan tentang nutrisi yang tidak sebaik sekarang, menyediakan tempat subur bagi virus dan bakteri. Rute perdagangan luar negeri pada saat itu, menyebarkan infeksi ke mana-mana, menciptakan pandemi global yang pertama sampai yang terburuk sepanjang sejarah manusia.

Dikutip dari history.com, berikut 5 pandemi terburuk sepanjang sejarah dan merenggut banyak nyawa.

1. Plague Of Justinian

Image by listverse

Tiga dari pandemi paling mematikan dalam sejarah yang tercatat disebabkan oleh bakteri tunggal, Plague Of Justinian, infeksi fatal yang dikenal sebagai wabah.

Bakteri dengan nama "Plague Of Justinian" tiba di Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantium, pada tahun 541 Masehi. Muncul disekitar Laut Mediterania, Mesir, disebuah tanah yang baru saja ditaklukkan, pandemi ini diperkirakan berasal dari kutu yang terdapat tikus hitam diwilayah itu.

Wabah ini menghancurkan Konstantinopel dan menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa, Asia, Afrika Utara, dan Arab menewaskan sekitar 30 hingga 50 juta orang, mungkin setengah dari populasi dunia.

"Orang-orang tidak memiliki pemahaman yang nyata tentang bagaimana melawannya selain mencoba menghindari orang sakit (physical distancing)," kata Thomas Mockaitis, seorang profesor sejarah di Universitas DePaul. "Mengenai bagaimana wabah itu berakhir, Ia menduga bahwa sebagian besar orang yang selamat dalam pandemi itu disebabkan karena sistem perlawanan imun/kekebalan tubuh mereka sendiri."

2. Black Death (Awal Mula Ditemukannya Sistem"Karantina")

image by historia
Wabah ini sebenarnya sudah ada dan tidak benar-benar hilang, dan kembali 800 tahun kemudian, . The Black Death, yang melanda Eropa pada 1347, merenggut 200 juta jiwa, dan yang menakjubkan nya hanya dalam 4 tahun.

Adapun cara menghentikan penyakit, orang pada jaman itu masih belum memiliki pemahaman ilmiah tentang penularan, tetapi mereka tahu bahwa itu ada hubungannya dengan kedekatan fisik. Itulah sebabnya para orang-orang yang berpikiran maju di kota pelabuhan Ragusa, Venesia memutuskan untuk menjaga para pelaut yang baru tiba harus langsung di isolasi sekitar 30-40 hari sampai mereka dinyatakan sehat. Dan cara ini konon berhasil menghentikan pandemi tersebut.

3. The Great Plague of London
image by images.theconversation.com
London tidak pernah benar-benar mendapatkan istirahat setelah wabah The Black Death. Virus ini muncul kembali kira-kira setiap 20 tahun dari 1348 hingga 1665, ada sekitar 40 wabah dalam 300 tahun. Dan dengan setiap wabah muncul selalu dengan jenis virus baru. 20 persen pria, wanita dan anak-anak yang tinggal di ibukota Inggris terbunuh.

Pada awal 1500-an, Inggris memberlakukan hukum pertama Isolasi yaitu untuk memisahkan dan mengisolasi orang sakit. Rumah-rumah yang dilanda wabah ditandai dengan tumpukan jerami yang digantung di sebuah tiang di luar. Kucing dan anjing diyakini penyebab wabah itu, jadi pada saat itu ada pembantaian besar-besaran atas ratusan ribu hewan terutama kucing dan anjing.

Wabah Besar tahun 1665 ini adalah yang terakhir dan salah satu wabah terburuk selama berabad-abad, menewaskan sekitar 100.000 warga London hanya dalam 7 bulan. Semua hiburan publik dilarang dan para korban secara paksa 'dikubur' dirumah mereka sendiri untuk mencegah penyebaran penyakit. Salib merah dicat di pintu mereka dengan disertai tulisan: "Tuhan, kasihanilah kami."

4. Cacar - Penyakit yang Menghancurkan Benua Eropa
image by theconversation.com
Cacar menyebar ke Eropa, Asia dan Arab selama berabad-abad, ancaman yang terus-menerus yang menewaskan 3 dari 10 orang yang terinfeksi. Cacar meninggalkan bekas luka bopeng. Wabah cacar sebelumnya terjadi di The Old World, tapi korban nya lebih banyak pada abad ke-15 dimana para penjelajah eropa menemukan tanah-tanah baru yang disebut The New World (benua Amerika, Sebagian Asia, Australia dsb) karena mereka belum memiliki sistim imun tubuh untuk ini.

“Tidak ada pembunuhan dalam sejarah manusia yang menyamai apa yang terjadi di Amerika, 90 hingga 95 persen populasi pribumi benua Amerika musnah dalam waktu satu abad,” kata Mockaitis. "Merubah Meksiko dari 11 juta orang menjadi 1 juta."

Berabad-abad kemudian, cacar menjadi epidemi virus pertama yang diakhiri dengan vaksin, yang ditemukan pada akhir abad ke-18, seorang dokter Inggris bernama Edward Jenner.

Jenner memeperkirakan butuh hampir 2 abad untuk menghilangkan penyebab cacar, dan benar saja pada tahun 1980 Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan bahwa cacar telah sepenuhnya diberantas dari muka bumi.

5. Kolera
image by history.com
Pada awal hingga pertengahan abad ke-19, kolera menghancurkan Inggris, menewaskan puluhan ribu. Teori ilmiah yang berlaku saat itu mengatakan bahwa penyakit itu disebarkan melalui polusi udara yang dikenal sebagai "miasma." Tetapi seorang dokter Inggris bernama John Snow curiga bahwa penyakit misterius yang menewaskan para korbannya itu terjadi beberapa hari setelah minum sumber air yang ada disekitar kota London.

Snow bertindak seperti Sherlock Holmes, menyelidiki catatan rumah sakit dan laporan kamar mayat untuk melacak lokasi yang tepat dari wabah mematikan ini. Dia membuat grafik geografis kematian kolera selama 10 hari dan menemukan terdapat 500 orang yang terinfeksi di sekitar pompa air di Broad Street, sebuah kota yang populer dengan sumber air minum nya. “Segera setelah saya meneliti situasi dan tingkat gangguan kolera ini, saya mencurigai adanya air yang terkontaminasi di pompa air yang sering dikunjungi di Broad Street,” tulis Snow.

Dengan usaha keras, Snow meyakinkan para pejabat setempat untuk menutup pompa air di Broad Street itu, dan setelah menutup, korban pun mulai berkurang. Pekerjaan Snow tidak menyembuhkan kolera dalam semalam, tetapi akhirnya menyebabkan upaya global untuk meningkatkan kualitas sanitasi perkotaan dan melindungi air minum dari kontaminasi kotoran dan limbah.

Sementara sampai saat ini kolera masih diberantas disebagian negara-negara berkembang, dan masih merupakan 'pembunuh' di negara-negara dunia ketiga yang tidak memiliki pengolahan limbah yang baik dan tidak ada nya akses ke air minum yang bersih.


Conributions: portalunique & history.com