Pada saat ini pistol air digunakan untuk bersenang-senang saja, tapi pernahkah anda menyangka kalau zaman dulu mereka digunakan untuk senjata? Para tentara pernah menggunakan pistol air untuk menyemprotkan bahan kimia berbahaya, target utamanya adalah selaput lendir seperti mata.
Penggunaan pistol air sebagai mainan mulai mengalami kejayaan pada awal tahun 2000-an dengan diciptakannya berbagai macam jenis pistol dapat menembak lebih kuat, lebih jauh, dan lebih banyak. Biasanya disebut sebagai Super Soaker.
Walaupun banyak pistol air yang diciptakan dengan masing-masing kelebihannya -bahkan dengan cadangan air di punggung- hanya ada beberapa pistol air pilihan Popular Mechanic yang betul-betul bertenaga. Berikut adalah enam pistol air yang paling digemari sepanjang waktu.
1. Pistol Air Pertama Di Dunia
Pistol jenis ini mulai muncul pada akhir tahun 1800-an. Dengan bentuk yang tidak terlalu besar, ia seringkali disebut sebagai squeeze bulb karena menggunakan kantong dari karet untuk menampung dan menyemprotkan air. Tentu saja pistol ini tidak bisa dibandingkan dengan yang ada sekarang (bahkan harus diisi ulang setelah sekali tembak!), selain dari itu, nilai historislah yang berbicara. Salah satu pistol air yang berbahan baku logam baru dipatenkan pada 1896.
2. Pistol Air Tradisional
Pistol air saat ini umumnya menggunakan pompa sederhana untuk menyemprotkan air dari moncongnya, cara kerjanya bisa dikatakan sama dengan botol semprot parfum. Pada pistol air jenis ini, pelatuk menekan piston kecil pada silinder berisi air. Seiring berkurangnya volume silinder, air akan keluar.
Sayangnya, meski berukuran kecil dan relatif murah, pistol ini tidak pernah benar-benar cukup bertenaga. Alasannya karena piston tidak akan cukup kuat untuk mendorong air keluar dari silinder. Selain itada di pasaran juga biasa-biasa saja.
Sayangnya, meski berukuran kecil dan relatif murah, pistol ini tidak pernah benar-benar cukup bertenaga. Alasannya karena piston tidak akan cukup kuat untuk mendorong air keluar dari silinder. Selain itada di pasaran juga biasa-biasa saja.
3. Pool-Friendly Syringe
Yang ini beda lagi. Didesain untuk memaksimalkan rasio air dan tembakan, pistol ini sangat bertenaga. Bentuknya panjang, silindris, dan tidak berpelatuk. Untuk mengisi silinder di dalamnya anda tinggal menarik pegangan ke belakang, dengan demikian ia akan menyedot air kedalam ‘perutnya’. Sayang setelah satu tembakan panjang air yang keluar akan semakin lemah dan akhirnya habis, hal ini membuatnya lebih cocok digunakan selagi berenang atau berada dekat kolam. Jenis dari pistol ini bervariasi, salah satunya adalah Water Sport Double Barrel Stream Machine yang mampu menyedot dan menembakkan 1.5 liter air sekali tembak.
4. Pistol Bertenaga Baterai
Pada 1985, seorang penemu bernama Alan Amron, membuat sebuah pistol air bertenaga baterai. Karena digerakkan dengan motor maka tenaga air yang keluar dari moncong pistol ini lebih bertenaga dan cepat dibandingkan pistol air tradisional. Salah satu pilihan favorit adalah Water Warriors Tarantula bertenaga baterai Ni-Cad 9.6 volt yang dapat diisi ulang. Selain bertenaga, akurasi yang dihasilkan nya juga terhitung sangat baik.
5. Super Soaker Pertama: Super Soaker 50
Pistol ini diciptakan hampir 20 tahun setelah Lonnie Johnson secara tidak sengaja menemukan pompa tangan. Sejak itu era pistol air tidak pernah sama lagi seperti sebelumnya.
6. Super Soaker CPS 3200
Memang bentuknya seperti pistol air jaman dulu yang memiliki cadangan air di punggung, CPS 3200 bukanlah pistol air biasa. Dibanding dengan yang lainnya, jelas ukuran pistol ini lebih besar -dan cenderung raksasa-, tangkinya yang besar membuat CPS 3200 mampu menampung hingga 2 galon air!! Meski begitu senjata yang dipegang tidak akan terlalu berat karena seluruh air tersimpan di tabung yang ditaruh di punggung. Tipe ini bahkan memiliki empat nozzle yang terpisah dan dapat diatur (5x, 10x, 20, dan typhoon), hal ini membuat anda dapat memilih menggunakan tenaga yang besar atau jarak yang jauh. Sayang sekali pada tahun 2001 monster air ini berhenti diproduksi massal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar