Harus bersyukur karena mereka belum pernah dipakai dalam perang. Jika dalam perang dunia ke-2 kapal selam sudah mematikan, saat ini teknologi pembaruannya sudah 7x lebih canggih dari itu. Rudal jelajah, rudal dalam air, rudal jarak dekat, sampai bom atom. Kita ambil contoh kapal selam Ohio yang dibuat semasa perang dingin bisa meratakan 288 kota menjadi abu dalam sekali serang dengan bom radioaktif kurang dari 30 menit. Jika benar-benar terjadi perang, apa yang terjadi jika ada 100 kapal selam yang saling serang? dalam hitungan menit sebagian besar belahan bumi akan hangus terbakar.
Beberapa kapal terkuat sudah pensiun dan tidak masuk dalam daftar ini seperti Soviet Union’s massive Project 941 Akula, karena sudah usang saat dipakai perang dunia ke-2.
1. Ohio-class Ballistic Missile Submarine
img by news.usni.org
Kapal selam rudal balistik kelas Ohio milik Angkatan Laut Amerika Serikat C bisa membawa 24 buah UGM-133 Trident II D5 Rudal Balistik yang masing-masing beratnya berisi dua belas seroton termonuklir W88 475 kiloton. Berdasarkan Tinjauan Postur Nuklir 2010, Amerika Serikat memiliki total 14 kapal selam kelas Ohio, dua sedang dalam perbaikan. Sekarang, setiap Ohio membawa 20 rudal balistik 240 Trident II. Pada 2016, sembilan kapal selam kelas Ohio dikerahkan di Pasifik sementara lima lainnya ditugaskan ke Atlantik.
2. Columbia-class Ballistic Missile Submarine
image by wikimedia.org
Kelas Ohio adalah kelas dari 42 tahun yang lal. Untuk menggantikan kelas Ohio, Angkatan Laut Amerika Serikat sedang membangun boomer kelas-Columbia. Lebih besar dari kelas Ohio dengan perbandingan 20.800 ton lebih berat, tetapi hanya memiliki 16 rudal Trident II D5 onboard. Sebagian besar space kapal ini dipakai untuk Mesin terbaru yang sangat cepat dan sunyi.
3. Project 955 Borei-class Ballistic Missile Submarine
image by sputniknews.com
Tak mau kalah dengan Amerika Serikat selama perang dingin Rusia juga membuat monster air nya. Rusia membangun armada kapal selam balistik kelas 955A Borei yang punya kemampuan lengkap, Lebih ramping daripada Proyek raksasa pendahulu mereka yaitu kelas Akula alias Typhoon, dengan perbandingan 24.000 ton lebih ringan.
Borei lebih besar dari Ohio atau Columbia, tetapi tidak cukup untuk menyaingi mereka. Meskipun demikian, Borei adalah kapal selam rudal balistik Rusia yang masih diproduksi sampai saat ini dan menggabungkan teknologi propulsor dengan pompa. Kapal-kapal itu membawa enam belas Bulra RSM-56 Rudal Balistik - masing-masing punya 10 hulu ledak nuklir pada kisaran 8.000 kilometer. Hulu ledak ini memiliki akurasi antara 250m dan 300m/CEP yang dirancang untuk menghindari pertahanan rudal.
4. Project 667BDRM Delfin class (Delta IV) Ballistic Missile Submarine
image by www.navyrecognition.com
Dibangun pada saat yang sama dengan kelas Thypoon, Delta IV adalah tulang punggung armada kapal selam Rusia. Dipersenjatai dengan 16 rudal balistik ber bahan bakar cair R-29RMU Sineva, yang masing-masing dapat membawa empat sampai delapan hulu ledak. Tidak seperti versi sebelumnya dari desain Project 667, Delta IV mampu menembakkan rudal ke segala arah dengan pergerakan sirkuler 360 derajat. Ia juga mampu menembakkan rudal balistiknya dari kedalaman 55 meter saat berlayar dengan kecepatan enam hingga tujuh knot.
image by thaimilitaryandasianregion
The Severodvinsk-class memiliki muatan 32 Rudal Balistik 3M-14K Kalibr berkemampuan ganda, bisa automatic atau classic launched. yang memiliki jangkauan lebih dari 2.500 kilometer, kapal-kapal Project 885M adalah ancaman bagi Armada AS. Kelas Yasen dari seri kapal ini sangat cepat dan sangat tenang juga memiliki sensor yang sangat akurat. CIA pun belum tentu bisa mendeteksi keberedaanya dalam jarak 1000 Km. Severodvinsk atau saudaranya Kazan dapat dengan mudah mendekati 2.000 km di lepas pantai timur Amerika dan menyerang kedaratan AS hingga Great Lakes. kemampuan Stealth-nya sangat mengesankan, ia bisa mendekati pesisir pantai musuh sekitar 1000Km atau kurang. Datang senyap, tiba-tiba muncul dipermukaan air, dan boom!! Rudal balistik penghancur massal datang secara tiba-tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar