26 Desember 2018

7 Jamur yang Terlihat Bisa Dimakan Tapi Sangat Beracun

| 26 Desember 2018
Dari 70-80 spesies jamur hanya sedikit jenis yang mematikan ketika dimakan, meskipun sedikit, jamur beracun bisa berbahaya bagi tubuh manuisa mulai dari keracunan ringan sampai yang mengancam jiwa.

Berikut ketujuh jamur paling beracun di dunia menurut britannica.com :

1. Death Cap (Amanita phalloides)
image by shutterstock.com
Mungkin yang paling mematikan dari semua jenis jamur. Death Cap atau jamur Topi Kematian bisa ditemukan diseluruh eropa dan bentuknya mirip dengan "jamur payung" atau jamur caesar yang bisa dimakan. Zat tahan panas bernama amatoxin bisa merusak sel-sel tubuh dengan cepat, 6-12 jam setelah dikonsumsi. Reaksi keracunan akan muncul, mulai sakit perut hebat, mutah, diare berdarah, dehidrasi serta rasa haus yang sangat hebat, jika tidak segera ditangani akan berlanjut dengan kerusakan hati, ginjal, dan kerusakan sistem syaraf pusat, penurunan kadar urin dan penuruan gula darah, kondisi ini bisa menyebabkan koma hingga 50% kematian dari kasus yang pernah ditangani.
Kasus paling terkenal adalah tewasnya Paus Klemens VII, yang meninggal karena keracunan jamur topi kematian ini, yang tidak disengaja termakan sekitar tahun 1534, dan Kaisar Romawi Claudius pada tahun 54 Masehi.

2. Conocybe filaris
image by shutterstock.com
Jamur ini berbentuk umum dan tidak terlihat beracun, biasa ditemukan disekitar barat luat samudra pasific, mempunyai racun mycotoxin yang sama berbahayanya dengan death cap. 6-24 jam setelah termakan, jamur ini menunjukan reaksi seperti sakit perut dan gejala kercunan makanan lainnya, seperti muntah, diare dan banyak kehilangan cairan. Bahayanya jamur ini dalam fase kritis tidak menunjukan gejala serius dan korbannya merasa sehat sampai perlahan efek racunnya membuat gagal hati dan ginjal.

3. Webcaps (Cortinarius species)
image by kesu/fotolia
Ada dua spesies webcap, deadly webcap (Cortinarius rubellus) dan fool's webcap (Cortinarius orellanus), sangat mirip satu sama lain dan mirip juga dengan varietas jamur lain yang dapat dimakan. Jamur ini memiliki racun yang dikenal dengan orellanin, yang awalnya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa. Orellanin memiliki periode rekasi lambat, dapat memakan waktu 2 hari hingga 3 minggu untuk menyebabkan gejala. Toksin pada akhirnya bisa menyebabkan gagal ginjal dan kematian jika tidak diobati. Pada tahun 2008, penulis Inggris Nicholas Evans secara tidak sengaja mengumpulkan dan menyajikan jamur webcap kepada kerabatnya, mengakibatkan dia dan kerabatnya dirawat di rumah sakit. Dia, istrinya, dan ipar laki-lakinya semua membutuhkan transplantasi ginjal, akibat dari keracunan jamur ini.

4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)
image by thomas b/fotolia
Biasa ditemukan di belahan bumi bagian utara dan sebagian wilayah di Australia. Jamur ini tumbuh dibekas kayu yang lapuk, memiliki racun amatoxin yang sama dengan death cap. Jika tertelan bisa menyebabkan diare, muntah, hipotermia, dan kerusakan hati, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.  Meskipun tidak terlalu mirip dengan spesies yang dapat dimakan, beberapa kematian dan keracunan sering terjadi beberapa kali.

5. Destroying Angels (Amanita species)
image by mary w. ferguson
Destroying angels sebenarnya termasuk spesies jamur putih di genus Amanita yang bisa dimakan. Jamur yang sangat beracun ini sangat mirip dengan jamur kancing dan jamur padang rumput yang dapat dimakan. Salah satu spesies ini, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara. Gejala keracunan memerlukan waktu 5 hingga 24 jam dimulai dengan muntah-muntah, delirium, kejang-kejang, diare, gagal hati dan ginjal, dan sering juga menyebabkan kematian.

6. Podostroma cornu-damae
image by republic inc,/alamy
Jamur ini punya penampakan paling mencurigakan dibanding ke6 jenis jamur lainnya. Jamur langka ini berasal dari daratan Asia dan telah menyebabkan sejumlah kematian di Jepang dan Korea. Batang buah merahnya mengandung toksin kuat yang dikenal sebagai trikotoksin mikotoksin dan bisa menyebabkan kegagalan banyak organ pencernaan, bagi mereka yang mengkonsumsinya. Gejala keracunan meliputi sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal akut, dan berakibat kematian jika tidak ditangani.

7. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)
image by strobilomyces
Dapperling adalah jamur yang mengandung racun yang bernama amatoxin. Tersebar luas di seluruh daratan Eropa dan sebagian Asia, jamur ini cukup berbahaya dan bentuknya mirp dengan jenis jamur yang biasa dimakan. Meskipun gejala keracunan tidak terlalu parah, konsumsi yang tidak disengaja menyebabkan keracunan hati yang parah dan dapat memiliki konsekuensi yang mematikan jika tidak segera mendapat perawatan.


Sumber: https://www.britannica.com/list/7-of-the-worlds-most-poisonous-mushrooms

Tidak ada komentar:

Posting Komentar