Dikutip dari TRIBUNJATENG.COM - Serial Game of Thrones banyak memikat hati para penggemarnya sejak kemunculannya pada tahun 2011.
Game of Thrones berasal dari buku karangan George R. R Martin dengan
judul A Song of Ice and Fire yang kemudian dibawa kelayar kaca oleh
HBO.
Sejak saat itu, banyak orang yang membicarakan tentang serial tv ini.
Bahkan sering diadakan nonton bareng setiap ada episode baru yang rilis.
Saat ini, para penggemar Game of Thrones tengah menunggu rilisnya season ke delapan yang disebut sebagai season terakhir.
Semual season kedelapan dikabarkan akan rilis pada tahun 2018.
Namun ternyata HBO mengumumkan jadwal rilis akan mundur hingga tahun 2019 nanti.
Game of Thrones menyajikan banyak karater dengan beragam watak dan latar belakang.
Para pemainnya juga berhasil membawakan karakter dengan apik.
Sehingga para pemeran karakter antagonis berhasil memunculkan kebencian para penonton.
Inilah daftar 10 karakter antagonis dari serial Game of Thrones yang paling dibenci menurut Den of Geek.
10. Viserys Targaryen (Harry Llyod)
Walaupun hanya muncul tak cukup lama, karakter Viserys Targaryen cukup banyak dibenci.
Ia sangat ambisius untuk mendapatkan tahta kerajaan hingga menghalalkan segala cara.
Termasuk menjual adik kandungnya sendiri untuk dijadikan istri dari Karl Droggo, pemimpin Dothraki.
Viserys bahkan berujar ia rela istrinya dianiaya oleh para Dothraki dan kuda-kudanya asal ia dapat kembali menjadi raja.
Akhirnya, rencananya ini malah berbalik membunuhnya setelah Karl Droggo mengguyurnya dengan lelehan emas yang disebut dengan golden crown.
9. Roose Bolton (Michael McElhatton)
Roose Bolton adalah raja dari Dreadfort dan kepala dari House Bolton.
Ia menguasai Great House of The North setelah merebutnya dari House Stark.
Roose Bolton melakukan segala cara asalkan ia mendapatkan hadiah yang dijanjikan.
Roose Bolton akhirnya tewas di tangan putra haramnya sendiri, Ramsay Bolton.
8. The Mountain ( Hafþór Júlíus Björnsson)
Bernama asli Gregor Clegane, keberadaan The Mountain di Westeros membuat ngeri para musuhnya dengan ukurannya yang besar.
The Mountain adalah petarung dan pembunuh yang raja tega.
Ia beberapa kali membunuh lawannya dengan cara yang brutal.
Termasuk saat ia membunuh Oberyn Martell dengan cara yang mengerikan.
7. The High Sparrow (Jonathan Pryce)
Pada awal kemunculannya tak ada yang menyangka bahwa The HIgh Sparrow akan menjadi antagonis.
Pasalnya ia terlihat derwamawan dan berkata dengan sangat positif dan santun.
Ia adalah pemimpin dari kelompok sekte The Sparrow dan dinobatkan sebagai High Septon yang baru.
Karena keyakinanya tersebut, ia membalikkan keadaan kerajaan para masa pemerintahan King Tomment dengan membeberkan dosa-dosa para petinggi kerajaan dan membuat mereka menebus dosa.
Ia tewas dalam tragedi Wildfire bersama dengan ratusan warga dan anggota keluarga House Tyrell yang direncanakan oleh Cersei Lannister.
6. Ramsay Bolton/Ramsay Snow (Iwan Rheon)
Tak diragukan lagu, Ramsay Bolton adalah karakter yang membuat penonton geram.
Selain membunuh ayahnya sendiri karena ingin menjadi raja, ia juga melakukan sederet hal keji dan licik untuk kesenangannya semata.
Ia membebaskan Theon Greyjoy hanya untuk kembali ditangkap dan ia siksa hingga menjadikan Theon sebagai sosok Reek yang ia perlakukan seperti budak.
Ramsay juga seenak hati membuat anjing-anjing ganasnya memangsa seornag wanita di hutan.
Menikahi Sansa Stark hanya untuk tahta dan akhirnya menyiksanya, dan sederet kejahatan sadis lain.
Karakter yang dikenal dengan nama The Bastard of Bolton itu akhirnya tewas setelah Sansa balas dendam dengan menjadikan Ramsay sebagai makanan anjing-anjingnya sendiri.
5. Walder Frey (David Bradley)
Ia adalah raja dari Crossing dan kepala dari House Frey.
Walder Frey berusia 90 tahun namun masih aktif memimpin kerajaan dan tega menikahi keturunannya sendiri yang masih muda.
Walder Frey dengan keji menjebak keluarga Stark dalam perjamuan makan malam pernikahan namun akhirnya menghabisi seluruhnya dengan cara yang keji.
Kejadian tersebut dikenal dengan nama The Red Wedding.
Ia mati di tangan Arya Stark yang membalas dendam.
"Leave one wolf alive and the sheep are never safe. When people ask you what happened here, tell them the North remembers. Tell them winter came for House Frey," ujar Arya Stark sebelum membunuh Walder Frey.
4. Petyr Baelish (Aidan Gillen)
Petry Baelish penuh dengan tipu muslihat dan adu domba.
Kata-kata yang keluar dari mulut Lord Baelish hampir tak ada yang dapat dipercaya.
Petyr Baelish dijuluki Little Finger.
Ia mengadu domba keluarga Stark dan Lannister dengan mengatakan bahwa bahwa kematian John Arryn disebabkan oleh Lannister.
Karena rencana dan fitnah kejinya inilah perang terjadi.
Semuanya ia lakukan karena ia menginginkan tahta raja.
Ia akhirnya dibunuh oleh Arya Stark atas perintah Sansa Stark setelah Bran Stark membeberkan pengkhiatan keji terhadap ayah mereka.
3. Tywin Lannister (Charles Dance)
Tywin Lannister juga merupakan raja tega dan licik. Ia adalah ahli strategi dan taktik.
Terutama untuk urusan wilayah dan keluarga, ia tak peduli dengan perasaan anak-anaknya sendiri.
Ia bahkan memperlakukan satu dari anak kandungnya, Tyrion Lannister, dengan tidak adil terhadap anaknya yang lain.
Tywin pun diam saat ia dengan jelas mengetahui bahwa Tyrion tidak membunuh King Joeffry dan malah ikut bersekongkol dalam rencana membunuh Tyrion.
Ia tewas di tangan Tyrion Lannister dengan senjata crossbow saat ia sedang buang air.
2. Cersei Lannister (Lena Headey)
Putri Tywin Lannister ini juga tak jauh beda dengan ayahnya dalam urusan menyusun rencana licik.
Cersei begitu mencintai anak-anaknya sehingga akan melakukan apapun agar anak-anaknya berada dalam tahta.
Ia bahkan menyusun rencana untuk membunuh suaminya sendiri agar putranya, Joeffry naik dalam tahta.
Cersei dikenal dengan sifatnya yang manipulatif.
Ia harus membayar semua itu dengan kematian semua anaknya.
Termasuk kematian bunuh diri Tomment Lannister yang merupakan imbas dari wildfire yang ia rencanankan.
1. Joeffry Lannister (Jack Gleeson)
Karakter antagonis yang satu ini bukan dibenci karena ia licik ataupun manipulatif.
Namun karena Joeffry adalah raja yang bertingkah seenak hatinya sendiri dan memaksa orang-orang berada dalam permainannya.
Ia melakukan banyak hal keji demi kesenangannya sendiri, hampir seperti Ramsay. Hanya saja Ramsay berfikir sebelum bertindak.
Joeffry membuat Ned Stark dipenggal dan memaksa Sansa Stark untuk melihat penggalan kepala ayahnya.
Ia membunuh beberapa wanita PSK yang disewa oleh pamannya hanya untuk kesenangannya semata.
Joeffry juga berkali-kali mempermalukan pamannya, Tyrion Lannister di depan rakyat.
Karakter Joeffry ini tak ayal membuat banyak penonton geram, sehingga kematiannya menjadi momen yang sangat memuaskan.
Ia mati karena diracun oleh Ollena Tyrell yang tak ingin cucunya, Margaery Tyrell, menikah dengan sadistik sepert Joeffry.
Bahkan sering diadakan nonton bareng setiap ada episode baru yang rilis.
Saat ini, para penggemar Game of Thrones tengah menunggu rilisnya season ke delapan yang disebut sebagai season terakhir.
Semual season kedelapan dikabarkan akan rilis pada tahun 2018.
Namun ternyata HBO mengumumkan jadwal rilis akan mundur hingga tahun 2019 nanti.
Game of Thrones menyajikan banyak karater dengan beragam watak dan latar belakang.
Para pemainnya juga berhasil membawakan karakter dengan apik.
Sehingga para pemeran karakter antagonis berhasil memunculkan kebencian para penonton.
Inilah daftar 10 karakter antagonis dari serial Game of Thrones yang paling dibenci menurut Den of Geek.
10. Viserys Targaryen (Harry Llyod)
Walaupun hanya muncul tak cukup lama, karakter Viserys Targaryen cukup banyak dibenci.
Ia sangat ambisius untuk mendapatkan tahta kerajaan hingga menghalalkan segala cara.
Termasuk menjual adik kandungnya sendiri untuk dijadikan istri dari Karl Droggo, pemimpin Dothraki.
Viserys bahkan berujar ia rela istrinya dianiaya oleh para Dothraki dan kuda-kudanya asal ia dapat kembali menjadi raja.
Akhirnya, rencananya ini malah berbalik membunuhnya setelah Karl Droggo mengguyurnya dengan lelehan emas yang disebut dengan golden crown.
9. Roose Bolton (Michael McElhatton)
Roose Bolton adalah raja dari Dreadfort dan kepala dari House Bolton.
Ia menguasai Great House of The North setelah merebutnya dari House Stark.
Roose Bolton melakukan segala cara asalkan ia mendapatkan hadiah yang dijanjikan.
Roose Bolton akhirnya tewas di tangan putra haramnya sendiri, Ramsay Bolton.
8. The Mountain ( Hafþór Júlíus Björnsson)
Bernama asli Gregor Clegane, keberadaan The Mountain di Westeros membuat ngeri para musuhnya dengan ukurannya yang besar.
The Mountain adalah petarung dan pembunuh yang raja tega.
Ia beberapa kali membunuh lawannya dengan cara yang brutal.
Termasuk saat ia membunuh Oberyn Martell dengan cara yang mengerikan.
7. The High Sparrow (Jonathan Pryce)
Pada awal kemunculannya tak ada yang menyangka bahwa The HIgh Sparrow akan menjadi antagonis.
Pasalnya ia terlihat derwamawan dan berkata dengan sangat positif dan santun.
Ia adalah pemimpin dari kelompok sekte The Sparrow dan dinobatkan sebagai High Septon yang baru.
Karena keyakinanya tersebut, ia membalikkan keadaan kerajaan para masa pemerintahan King Tomment dengan membeberkan dosa-dosa para petinggi kerajaan dan membuat mereka menebus dosa.
Ia tewas dalam tragedi Wildfire bersama dengan ratusan warga dan anggota keluarga House Tyrell yang direncanakan oleh Cersei Lannister.
6. Ramsay Bolton/Ramsay Snow (Iwan Rheon)
Tak diragukan lagu, Ramsay Bolton adalah karakter yang membuat penonton geram.
Selain membunuh ayahnya sendiri karena ingin menjadi raja, ia juga melakukan sederet hal keji dan licik untuk kesenangannya semata.
Ia membebaskan Theon Greyjoy hanya untuk kembali ditangkap dan ia siksa hingga menjadikan Theon sebagai sosok Reek yang ia perlakukan seperti budak.
Ramsay juga seenak hati membuat anjing-anjing ganasnya memangsa seornag wanita di hutan.
Menikahi Sansa Stark hanya untuk tahta dan akhirnya menyiksanya, dan sederet kejahatan sadis lain.
Karakter yang dikenal dengan nama The Bastard of Bolton itu akhirnya tewas setelah Sansa balas dendam dengan menjadikan Ramsay sebagai makanan anjing-anjingnya sendiri.
5. Walder Frey (David Bradley)
Ia adalah raja dari Crossing dan kepala dari House Frey.
Walder Frey berusia 90 tahun namun masih aktif memimpin kerajaan dan tega menikahi keturunannya sendiri yang masih muda.
Walder Frey dengan keji menjebak keluarga Stark dalam perjamuan makan malam pernikahan namun akhirnya menghabisi seluruhnya dengan cara yang keji.
Kejadian tersebut dikenal dengan nama The Red Wedding.
Ia mati di tangan Arya Stark yang membalas dendam.
"Leave one wolf alive and the sheep are never safe. When people ask you what happened here, tell them the North remembers. Tell them winter came for House Frey," ujar Arya Stark sebelum membunuh Walder Frey.
4. Petyr Baelish (Aidan Gillen)
Petry Baelish penuh dengan tipu muslihat dan adu domba.
Kata-kata yang keluar dari mulut Lord Baelish hampir tak ada yang dapat dipercaya.
Petyr Baelish dijuluki Little Finger.
Ia mengadu domba keluarga Stark dan Lannister dengan mengatakan bahwa bahwa kematian John Arryn disebabkan oleh Lannister.
Karena rencana dan fitnah kejinya inilah perang terjadi.
Semuanya ia lakukan karena ia menginginkan tahta raja.
Ia akhirnya dibunuh oleh Arya Stark atas perintah Sansa Stark setelah Bran Stark membeberkan pengkhiatan keji terhadap ayah mereka.
3. Tywin Lannister (Charles Dance)
Tywin Lannister juga merupakan raja tega dan licik. Ia adalah ahli strategi dan taktik.
Terutama untuk urusan wilayah dan keluarga, ia tak peduli dengan perasaan anak-anaknya sendiri.
Ia bahkan memperlakukan satu dari anak kandungnya, Tyrion Lannister, dengan tidak adil terhadap anaknya yang lain.
Tywin pun diam saat ia dengan jelas mengetahui bahwa Tyrion tidak membunuh King Joeffry dan malah ikut bersekongkol dalam rencana membunuh Tyrion.
Ia tewas di tangan Tyrion Lannister dengan senjata crossbow saat ia sedang buang air.
2. Cersei Lannister (Lena Headey)
Putri Tywin Lannister ini juga tak jauh beda dengan ayahnya dalam urusan menyusun rencana licik.
Cersei begitu mencintai anak-anaknya sehingga akan melakukan apapun agar anak-anaknya berada dalam tahta.
Ia bahkan menyusun rencana untuk membunuh suaminya sendiri agar putranya, Joeffry naik dalam tahta.
Cersei dikenal dengan sifatnya yang manipulatif.
Ia harus membayar semua itu dengan kematian semua anaknya.
Termasuk kematian bunuh diri Tomment Lannister yang merupakan imbas dari wildfire yang ia rencanankan.
1. Joeffry Lannister (Jack Gleeson)
Karakter antagonis yang satu ini bukan dibenci karena ia licik ataupun manipulatif.
Namun karena Joeffry adalah raja yang bertingkah seenak hatinya sendiri dan memaksa orang-orang berada dalam permainannya.
Ia melakukan banyak hal keji demi kesenangannya sendiri, hampir seperti Ramsay. Hanya saja Ramsay berfikir sebelum bertindak.
Joeffry membuat Ned Stark dipenggal dan memaksa Sansa Stark untuk melihat penggalan kepala ayahnya.
Ia membunuh beberapa wanita PSK yang disewa oleh pamannya hanya untuk kesenangannya semata.
Joeffry juga berkali-kali mempermalukan pamannya, Tyrion Lannister di depan rakyat.
Karakter Joeffry ini tak ayal membuat banyak penonton geram, sehingga kematiannya menjadi momen yang sangat memuaskan.
Ia mati karena diracun oleh Ollena Tyrell yang tak ingin cucunya, Margaery Tyrell, menikah dengan sadistik sepert Joeffry.
Penulis: Suci Rahayu Editor: abduh imanulhaq
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar