3 November 2018

10 Naga dan Mitosnya dari Berbagai Budaya, Ada Dari Indonesia.

| 3 November 2018

Di antara semua makhluk legendaris, Naga (berasal dari bahasa Yunani δράκων atau drákōn) adalah salah satu makhluk mitologis dan makhluk sastra budaya yang populer dari dulu hingga masa kini. Dan yang cukup menarik, naga (atau sesuatu yang seperti naga) telah menjadi simbol dari banyak wilayah di seluruh dunia. Tentu saja, banyak dari tradisi mitos ini telah berkembang masing-masing dan berevolusi tanpa banyak pengaruh dari satu dengan yang lain, Ada yangmenjadi simbol Dewa, setan, dan bahkan identitas nasionalisme. Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat sepuluh naga dari budaya dari berbagai belahan dunia yang mungkin belum Anda ketahui.

Credit: ashesofcreation.com

1.   1. Akhekh (Mesir)
Credit: hibbary (DeviantArt).

Juga dikenal sebagai Akhekhu, Akhekh dicirikan sebagai binatang buas dengan tubuh ular yang panjang dan mepunyai empat kaki. Naga ini dikatakan berada di pelosok terpencil di tanah Mesir, terutama di sekitar daerah gurun di sekitar lembah Nil yang subur. Dan yang cukup menarik, kisah-kisah  Akhekh mungkin telah mengilhami legenda-legenda Griffin di Eropa. Daricerita rakyat Akhkekh ini digambaran dengan badan ular yang memakai tutup kepala ala Mesir kuno (Uraei), dengan tubuh antelope dan kepala burung.

 2. Drakon Kholkikos (Georgia)
Credit: Chaotic-Muffin (DeviantArt)

Kalau kamu pernah bermain game 'Jason and the Argonauts', Akan ada Boss bernama Drakon Kholkikos (atau Colchian Dragon) dia  bos utama yang menjaga Golden Fleece - yang terletak di hutan suci Ares di Kolkhis (sekarang Georgia). Naga yang mempunyai simbol tiga lidah dan satu set gigi ajaib. Mitos cara membunuh Naga ini ada beberapa vers. Dengan menebasnya dengan pedang dan senjata lainnya, Ada yang mengatakan jika naga ini hanya bisa dikalahkan dengan Sihir para Mage. Ada juga yang menyebutkan jika Naga ini hanya bisa dikalahkan dengan ditidurkan terlebih dahulu dengan musik harpa.

 3. DRUK (Buthan)
Credit: John Oldale / Wikimedia Commons

Druk atau ‘Thunder Dragon’ adalah identitas nasional, budaya, mitologi dari Kerajaan Bhutan. Untuk itu, Naga ini dipampang secara jelas sebagai bendera nasional Bhutan dan juga lagu kebangsaan mereka (Druk tsendhen) bercerita tentang ini, sementara bangsa Himalaya-nestled sendiri menyebutnya sebagai Druk Yul (di Dzongkha), yang artinya 'Tanah Druk'. Gelar pemimpin Bhutan juga dipanggil sebagai Druk Gyalpo atau ‘Thunder Dragon Kings’. Dan bahkan ada partai politik  yang bernama 'Partai Druk', saking identiknya mereka dengan si Druk ini.

 4. Fafnir (Skandinavia)
 credit: pinterest

Mungkin yang paling terkenal dari semua naga yang disebutkan dalam daftar ini, Fafnir adalah salah satunya, anehnya dia memulai hidupnya sebagai kurcaci/dwarf. Dia adalah putra dari raja Dwarf Hreidmar, dan bertanggung jawab karena membunuh ayahnya sendiri untuk mendapatkan semua kekayaan dan harta yang awalnya dicuri dari dewa æsir. Namun, setelah ia mengambil barang-barang berharga dan semua harta kerajaan, ia dikutuk oleh salah satu cincin emas bernama Andvari yang tersempil di antara harta-harta itu (Loki ‘si raja tipu daya’ memasukan cincin kutukan ini). Mengubah dirinya menjadi naga yang kuat kulitnya bak berlapis baja yang tidak bisa ditembus oleh senjata biasa (pernah melihat Smaug di film The Hobbit ?). Dalam cerita Fafnir dibunuh oleh Sigurd dengan pedangnya yang patah bernama Gram, dia menemukan titik lemah si Naga di sekitar perut bawahnya.

 5. Kukulkan (Amerika Latin)
credit: wikia.onepiece.com

Dikenal juga sebagai Quetzalcoatl, Kukulkan disembah sebagai dewa ‘ular berbulu besar 'di kalangan suku Aztec, Toltek dan Maya. DIkenal sebagai Dewa utama. Kukulkan dikenalsebagai dewa pencipta, leluhur Bintang Pagi dan Malam, pelindung para pekerja, pembuat hujan, peniup angin dan juga pembawa api.

 6. Kur (Sumeria)

Kredit: lilith-darkmoon (DeviantArt)

Kur sering dianggap sebagai naga pertama dalam tradisi Sumeria. Dia digambarkan berada di ruang hampa di atas lapisan bumi dan di bawah laut. Entitas mengerikan ini juga sering dikaitkan dengan konsep Sumeria tentang dunia bawah, dalam cerita rakyat Sumeria naga itu pernah menculik dewi Ereshkigal dengan membawanya ke dunia akhirat. Tugas penyelamatan jatuh ke seorang pahlawan bernama Enki, dan ia berhasil membunuh naga tersebut. Membunuh seekornaga menjadi kebanggan disana sama seperti mitos cerita Viking.

7. Phyton (Yunani)
credit: pinterest

Phyton digambarkan sebagai naga darat yang berasal dari Delphi, sementara sumber lain menyebutkan kalo naga itu adalah Gaia, dewi Bumi. Dia digambarkan sebagai ular yang sangat yang besar menutupi kota Delphi (bayangkan ular besar di game GOD OF WAR). Dia juga salah satu hewan peliharaan Hera (istri Zeus),memberinya 'privilege' untuk membuat kerusakan dan kehancuran ditanah sekitarnya, tanpa dihukum. Naga ini dibunuh oleh dewa pernag, Apollo. Ia membunuh nya dengan senjata pilihannya - busur dan anak panah. Setelah kalah kota Delphi dikuasai oleh Dewa 'cahaya dan matahari'.

8. Soor Worm (Skotlandia)
Credit:pinterest

Mester Stoor Worm (juga dikenal sebagai Master Stoor Worm) adalah monster jahat dalam mitologi Orcadian (mitos yang berkaitan dengan Kepulauan Orkney, di utara Skotlandia), yang digambarkan sebagai makhluk pembawa wabah kepada tanaman dan hewan. Dia juga dikenal sebagai pelahap, dan secara acak akan memilih tujuh korban dari pemukiman terdekat untuk makanan mingguannya. Di suatu peristiwa anak kecil bernama Assipattle, berhasil membunuh nya dengan cara masuk ke perutnya menggunakan perahu dan membakar hati/jantung makhluk itu. Versi lain yaitu versi mitologi Nordik dia dibunuh oleh Thor si Dewa Petir didalam perang Ragnarok.

 9. Vritra (India)
Credit: pinterest

Disebutkan dalam kitab Weda kuno, Arya adalah musuh utama Indra (Si Raja Dewa atau 'setengah dewa'), Vritra adalah Ashura dengan bentuk form Naga. Juga dikenal dengan nama Veda-nya Ahi, jika diartikan sebagai ‘ular’, Vritra mempresentasikan kekeringan, laut sungai, danau dan sumber air lainya. Di sisi lain, Indra adalah Dewa badai, petir dan hujan, dan karenanya dalam sastra India mereka selalu bermusuhan. Indra berhasil membunuh naga itu dengan mematahkan rahangnya menjadi dua - dengan kekuatan yang dihasilkan dari minuman ajaib yang disebut 'Soma'.

10.  Naga (Indonesia)
Credit: id.wikipedia.com

Naga Jawa adalah mahluk mitologi Jawa yang telah direka setidaknya sejak zaman Majapahit Makhluk ini memiliki wujud seperti ular raksasa, mirip dengan naga China namun tanpa kaki, dan biasa digambarkan mengenakan makhkota. Naga Jawa merupakan campuran gambaran naga Hindu-Buddha dengan kepercayaan lokal yang dipengaruhi oleh gambaran Naga Cina. Naga Jawa biasanya digambarkan sebagai pelindung atau pengayom, sehingga umum ditemukan dalam pahatan gerbang, pintu masuk, atau undakan tangga dengan maksud melindungi bangunan yang ia tempati.


Kontribusi

1 komentar: