Di antara semua makhluk legendaris, Naga
(berasal dari bahasa Yunani δράκων atau drákōn) adalah salah satu makhluk
mitologis dan makhluk sastra budaya yang populer dari dulu hingga masa kini.
Dan yang cukup menarik, naga (atau sesuatu yang seperti naga) telah menjadi simbol
dari banyak wilayah di seluruh dunia. Tentu saja, banyak dari tradisi mitos ini
telah berkembang masing-masing dan berevolusi tanpa banyak pengaruh dari satu
dengan yang lain, Ada yangmenjadi simbol Dewa, setan, dan bahkan identitas
nasionalisme. Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat sepuluh naga dari
budaya dari berbagai belahan dunia yang mungkin belum Anda ketahui.
1. 1. Akhekh (Mesir)
Credit: hibbary (DeviantArt).
Juga dikenal sebagai Akhekhu, Akhekh
dicirikan sebagai binatang buas dengan tubuh ular yang panjang dan mepunyai
empat kaki. Naga ini dikatakan berada di pelosok terpencil di tanah Mesir,
terutama di sekitar daerah gurun di sekitar lembah Nil yang subur. Dan yang
cukup menarik, kisah-kisah Akhekh
mungkin telah mengilhami legenda-legenda Griffin di Eropa. Daricerita rakyat
Akhkekh ini digambaran dengan badan ular yang memakai tutup kepala ala Mesir
kuno (Uraei), dengan tubuh antelope dan kepala burung.
Credit: Chaotic-Muffin (DeviantArt)
Kalau kamu pernah bermain game 'Jason
and the Argonauts', Akan ada Boss bernama Drakon Kholkikos (atau Colchian
Dragon) dia bos utama yang menjaga
Golden Fleece - yang terletak di hutan suci Ares di Kolkhis (sekarang Georgia).
Naga yang mempunyai simbol tiga lidah dan satu set gigi ajaib. Mitos cara membunuh
Naga ini ada beberapa vers. Dengan menebasnya dengan pedang dan senjata lainnya,
Ada yang mengatakan jika naga ini hanya bisa dikalahkan dengan Sihir para Mage.
Ada juga yang menyebutkan jika Naga ini hanya bisa dikalahkan dengan ditidurkan
terlebih dahulu dengan musik harpa.
Credit: John Oldale / Wikimedia
Commons
Druk atau ‘Thunder Dragon’ adalah identitas
nasional, budaya, mitologi dari Kerajaan Bhutan. Untuk itu, Naga ini dipampang
secara jelas sebagai bendera nasional Bhutan dan juga lagu kebangsaan mereka
(Druk tsendhen) bercerita tentang ini, sementara bangsa Himalaya-nestled
sendiri menyebutnya sebagai Druk Yul (di Dzongkha), yang artinya 'Tanah Druk'. Gelar
pemimpin Bhutan juga dipanggil sebagai Druk Gyalpo atau ‘Thunder Dragon Kings’.
Dan bahkan ada partai politik yang bernama
'Partai Druk', saking identiknya mereka dengan si Druk ini.
Mungkin yang paling terkenal dari
semua naga yang disebutkan dalam daftar ini, Fafnir adalah salah satunya, anehnya
dia memulai hidupnya sebagai kurcaci/dwarf. Dia adalah putra dari raja Dwarf
Hreidmar, dan bertanggung jawab karena membunuh ayahnya sendiri untuk
mendapatkan semua kekayaan dan harta yang awalnya dicuri dari dewa æsir. Namun,
setelah ia mengambil barang-barang berharga dan semua harta kerajaan, ia
dikutuk oleh salah satu cincin emas bernama Andvari yang tersempil di antara
harta-harta itu (Loki ‘si raja tipu daya’ memasukan cincin kutukan ini). Mengubah
dirinya menjadi naga yang kuat kulitnya bak berlapis baja yang tidak bisa
ditembus oleh senjata biasa (pernah melihat Smaug di film The Hobbit ?). Dalam cerita
Fafnir dibunuh oleh Sigurd dengan pedangnya yang patah bernama Gram, dia
menemukan titik lemah si Naga di sekitar perut bawahnya.
credit: wikia.onepiece.com
Dikenal juga sebagai Quetzalcoatl,
Kukulkan disembah sebagai dewa ‘ular berbulu besar 'di kalangan suku Aztec,
Toltek dan Maya. DIkenal sebagai Dewa utama. Kukulkan dikenalsebagai dewa pencipta,
leluhur Bintang Pagi dan Malam, pelindung para pekerja, pembuat hujan, peniup
angin dan juga pembawa api.
Kredit: lilith-darkmoon (DeviantArt)
Kur sering dianggap sebagai naga
pertama dalam tradisi Sumeria. Dia digambarkan berada di ruang hampa di atas lapisan
bumi dan di bawah laut. Entitas mengerikan ini juga sering dikaitkan dengan
konsep Sumeria tentang dunia bawah, dalam cerita rakyat Sumeria naga itu pernah
menculik dewi Ereshkigal dengan membawanya ke dunia akhirat. Tugas penyelamatan
jatuh ke seorang pahlawan bernama Enki, dan ia berhasil membunuh naga tersebut.
Membunuh seekornaga menjadi kebanggan disana sama seperti mitos cerita Viking.
credit: pinterest
Phyton digambarkan sebagai naga darat
yang berasal dari Delphi, sementara sumber lain menyebutkan kalo naga itu
adalah Gaia, dewi Bumi. Dia digambarkan sebagai ular yang sangat yang besar menutupi
kota Delphi (bayangkan ular besar di game GOD OF WAR). Dia juga salah satu hewan
peliharaan Hera (istri Zeus),memberinya 'privilege' untuk membuat kerusakan dan
kehancuran ditanah sekitarnya, tanpa dihukum. Naga ini dibunuh oleh dewa pernag,
Apollo. Ia membunuh nya dengan senjata pilihannya - busur dan anak panah. Setelah
kalah kota Delphi dikuasai oleh Dewa 'cahaya dan matahari'.
8. Soor Worm (Skotlandia)
Credit:pinterest
Mester Stoor Worm (juga dikenal sebagai Master Stoor Worm) adalah monster jahat dalam mitologi Orcadian (mitos yang berkaitan dengan Kepulauan Orkney, di utara Skotlandia), yang digambarkan sebagai makhluk pembawa wabah kepada tanaman dan hewan. Dia juga dikenal sebagai pelahap, dan secara acak akan memilih tujuh korban dari pemukiman terdekat untuk makanan mingguannya. Di suatu peristiwa anak kecil bernama Assipattle, berhasil membunuh nya dengan cara masuk ke perutnya menggunakan perahu dan membakar hati/jantung makhluk itu. Versi lain yaitu versi mitologi Nordik dia dibunuh oleh Thor si Dewa Petir didalam perang Ragnarok.
Credit: pinterest
Disebutkan dalam kitab Weda kuno, Arya
adalah musuh utama Indra (Si Raja Dewa atau 'setengah dewa'), Vritra adalah
Ashura dengan bentuk form Naga. Juga dikenal dengan nama Veda-nya Ahi, jika diartikan
sebagai ‘ular’, Vritra mempresentasikan kekeringan, laut sungai, danau dan
sumber air lainya. Di sisi lain, Indra adalah Dewa badai, petir dan hujan, dan
karenanya dalam sastra India mereka selalu bermusuhan. Indra berhasil membunuh
naga itu dengan mematahkan rahangnya menjadi dua - dengan kekuatan yang
dihasilkan dari minuman ajaib yang disebut 'Soma'.
10. Naga (Indonesia)
Credit: id.wikipedia.com
Naga
Jawa adalah mahluk mitologi Jawa yang telah direka
setidaknya sejak zaman Majapahit Makhluk ini memiliki wujud seperti ular raksasa, mirip dengan naga
China namun tanpa kaki, dan biasa digambarkan
mengenakan makhkota. Naga Jawa merupakan campuran gambaran naga Hindu-Buddha
dengan kepercayaan lokal yang dipengaruhi oleh gambaran Naga Cina. Naga Jawa
biasanya digambarkan sebagai pelindung atau pengayom, sehingga umum ditemukan
dalam pahatan gerbang, pintu masuk, atau undakan tangga dengan maksud
melindungi bangunan yang ia tempati.
Kontribusi
Terimakasih sangat menyenangkan
BalasHapus